Jumat, 28 September 2012

Bisnis Itu Ibadah

| Jumat, 28 September 2012 | 0 komentar


Orang kaya itu pelit. Orang kaya itu sombong, orang kaya itu semena-mena.” Mungkin inilah gambaran yang ditampilkan oleh televisi. Banyak sinetron yang menggambarkan seorang yang kaya raya namun anaknya sombong sambil menggunakan mobil mewah, istri atau suaminya selingkuh, mabuk-mabukan dan lain sebagainya. Saya tidak bisa memungkiri bahwa  penomena ini ada dalam kehidupan kita.
Pemikiran kebanyakan orang adalah setia manusia menjalankan bisnis berarti ia sedang mencari profit atau keuntungan. Hal ini adalah paradigm umum yang muncul di masyarakat kita. Dengan banyaknya kekayaan maka semakin banyak pula orang kaya tersebut menjadi lebih pelit Karena khawatir uangnya akan habis. Padahal tidak seperti itu.

Prinsip dasar dari sebuah bisnis adalah melayani, sepakat tidak? Begini-begini, ketika anda berjualan maka yang anda lakukan ketika ada pelanggan adalah melayani kan? Nah, pelayanan tersebut adalah sebuah aktifitas yang saling memberikan manfaat. Ada istilah pembeli adalah raja, pembeli adalah tamu kehormatan bagi seorang pedagang. Dengan berbisnis kita sedang memberikan tenaga, pelayanan dan hal-hal lainnya.
Banyak pebisnis-pebisnis pemula sering berpikiran diawal bahwa berbisnis adalah untuk mendapatkan prfit atau keuntungan. Hal ini tentu saja tidak salah. Tetapi dengan konsep seperti ini bisnis apa saja saya yakin tidak akan bertahan lama. Kenapa? Karena terfokus pada keuntungan, bukan pelanggan. Bisnis yang baik selalu diawali dari bagaimana memberikan kepuasan kepada pelanggan. Jadi, prinsipnya adalah member terlebih dahulu kepada pelanggan. Ini adalah prinsip utama yang harus dipegang oleh para pelaku bisnis. Dengan begitu maka setiap pelanggan akan merasakan kepuasan. Dengan puasnya pelanggan maka ia akan lebih sering berbelanja kepada anda dan bahkan ia akan dengan suka rela memprmosikan bisnis anda kepada kerabat-kerabatnya.
Oh iya, bukankah konsep yang saya jelaskan tadi adalah mirip seperti konsep sedekah? Oke, kita coba pelajari sedikit ilmu agama ya. Begini Firman-Nya:
  
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” (QS Al Baqarah, 2: 261)

See, Allah swt sudah menjanjikan kepada siapa saja yang menginfakan, mensedekahkan baik harta maupun yang lainnya akan melipatgandakannya. Sama halnya ketika kita berbisnis, ketika kita meniatkan bahwa bisnis kita adalah dalam rangka melayani klien, nasabah, pelanggan kita dengan niatan ibadah, maka Allah swt sudah menjanjikan akan melipatgandakan apa yang sudah kita berikan kepada orang lain. Melihat dari ayat diatas, Allah swt akan melipatgandakan minimal 700 kali lipat. Wow, hanya dengan merubah cara berpikir kita Allah swt sudah merubah rezeki kita kedepan. 
Apa yang sudah saya bahas diatas adalah salah satu efek dari merubah cara berpikir saja. Lalu apa saja perubahan yang lainnya? Biasanya orang yang sudah merubah pola pikir menjadikan bisnis sebagai ibadah, maka spiritualitas orang tersebut akan menjadi lebih baik. Ia akan berusaha lebih mendekatkan diri kepada Allah swt dengan amanah yang diembannya. Selain itu ia akan lebih bersrukur dengan cara menginfakan hartanya di jalan yang benar. Jika pebisnis-pebisnis di Indonesia sudah mempunyai pola pikir seperti ini, saya yakin Indonesia akan lebih sejahtera, Indonesia akan lebih mudah keluar dari krisis multi dimensi seperti sekarang ini.

Readmore..

Selasa, 25 September 2012

Setega Apakah Anda Pada Mereka???

| Selasa, 25 September 2012 | 0 komentar

Terima kasih kepada sahabat-sahabatku yang selalu mengikuti blog ini.
Kali ini saya ingin mengajak semua sahabatku untuk mengingat kembali apa yang menjadi tujuan hidup saudara, dan siapa sajakah yang orang yang kamu cintai dan ingin kamu bahagiakan?

Apakah orang tuamu? 
Apakah adik-adikmu?
Apakah istri dan anak-anakmu?
Apakah pacarmu?


Siapapun yang ingin kamu cintai dan ingin kamu bahagiakan, tentunya kamu tidak ingin membuat mereka sengsara bukan? 

Yes, tentu kamu akan sekuat tenaga akan melakukan apapun untuk orang-orang yang kamu cintai dan bahagiakan. Tentunya juga, kamu tidak akan tega bila mereka (orang-orang yang kamu cintai dan ingin kamu bahagiakan) menjadi susah atau sengsara.

Sekarang, langkah apa sajakah yang sudah sahabat lakukan. Tuliskan langkah-langkah yang akan sahabat lakukan di kemudian hari, yuk di tulis:
  1. .................................................................................................
  2. .................................................................................................
  3. .................................................................................................
  4. .................................................................................................
  5. .................................................................................................
  6. .................................................................................................
  7. .................................................................................................
  8. .................................................................................................
Dari langkah-langkah sudah di tulis tersebut, tempelkan atau letakkan di tempat yang terlihat baik itu oleh kamu sendiri, istri, orang tuamu, anak-anakmu, adik-adikmu, dsb.

Tunjukkan pada mereka kamu tidak ingin mereka sengsara, liatlah dan bayangkan wajah mereka ketika kamu merasa sedang Down atau tidak bersemangat. Bayangkan !

Bayangkan juga bagaimana pengharapan mereka terhadap kamu, bayangkan bagaimana sedihnya bila kamu tidak bisa menjadi orang seperti yang mereka harapkan. Bayangkanlah !!

Semua ini di tulis semoga dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua,

Setega Apakah Kita kepada mereka ??
Renungkanlah.....

Caiyo tetap SEMANGAT!!!


Salam Dahsyat!!


Bayu Prasetyo
Motivator Indonesia, Trainer Motivasi, Pengusaha

Readmore..

Minggu, 23 September 2012

Sikap Rendah Hati dan Sederhana

| Minggu, 23 September 2012 | 0 komentar

Teman-Temanku yang Baik Hatinya,

Sekalipun teman-teman serba berkecukupan dan berkelimpahan harta, saya sarankan tetaplah hidup dengan sederhana.

Tidaklah sulit menciptakan sifat yang baik yaitu Sikap Rendah Hati dan Sederhana. Orang yang memiliki Sikap Rendah hati selalu berusaha menjadi pribadi yang bisa menerima orang lain, tidak sombong dan atau memperlihatkan sesuautu yang berlebih-lebihan.


Tidak usah kita risaukan akan sesuatu yang orang lain tidak ketahui mengenai diri kita. Orang lain bisa menilai 'kualitas seseorang' hanya dengan melihat sikap, perilaku, dan tutur kata kita yang sehari-harinya kita lakukan.

Dengan bersikap Rendah Hati, berarti kita telah menjaga diri kita sendiri dan kita telah menempatkan diri di posisi yang nyaman, tenang, dan damai. Ketika hati sudah nyaman, tenang dan damai, maka secara otomatis Anda akan tampak Bersahaja dan Bahagia..

Tetaplah Bersikap Rendah Hati dan Sederhana, di manapun Anda Berada.

Salam Dahsyat!!!


Bayu Prasetyo
Pengusaha, Motivator Indonesia, Trainer, Konsultan Bisnis

Readmore..

Ingin Sukses dan Kaya?

| | 0 komentar

Sudah sering kita mendengar atau membaca dari orang lain, entah dari Seminar, Buku, dsb mengenai Sukses dan Kaya.

Bagaimana menuju tangga kesuksesan?
Bagaimanakah Orang itu bisa Kaya, apa bisnisnya, apa pekerjaannya, dsb???

Menurut Kamus Bahasa Indonesia sesuai EYD, Kaya: [a] (1) mempunyai banyak harta (uang dsb): baginya tua muda, besar kecil, -- miskin semuanya sama; (2) mempunyai banyak (mengandung banyak dsb): -- akan hasil bumi; (3) ki (ber)kuasa: Tuhan Yang Maha (Source: Kamus Bahasa Indonesia)


Sedangkan Sukses menurut EYD (Ejaan Yang Disempurnakan): [a] berhasil; beruntung: novel itu mencapai -- luar biasa, terutama setelah difilmkan (Source: Kamus Bahasa Indonesia)


Kalo menurut orang awam, Definisi Kaya: Banyak Uang, Asset di mana-mana, Mobilnya sekelas Mercy atau di atasnya, dsb.

Sukses menurut pandangan orang awam: Promosi Jabatan, berhasil, impian yang sudah digenggam, dsb.

Kalo Menurut saya, Sukses dan Kaya dapat disematkan kepada orang yang telah membuat orang lain menjadi sukses dan membuat perubahan pada pundi-pundi keuangan mereka menjadi jauh lebih baik lagi.

"Sukseskan dan Kayakan Orang lain terlebih dahulu, baru kita Kayakan dan Sukseskan diri kita Pribadi"
Semua itu seperti dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Nabi pernah memerintahkan Istrinya untuk mengeluarkan makanan yang ada di rumah dan dibagikan orang lain yang membutuhkan. Beliau katakan ke istrinya "Jangan pernah menyimpan makanan di dalam rumah, keluarkan untuk yang membutuhkan".

Pernahkah kita mencontoh Nabi? Yuks, kita sama-sama mencontoh beliau dan menjalankannya.


Salam Sukses



Bayu Prasetyo
Pengusaha, Motivator No 2 Indonesia, Trainer Motivasi, Konsultan Bisnis
PIN: 228CA42D, 081586119833

Readmore..

Selasa, 04 September 2012

Konsep Bisnis Islam

| Selasa, 04 September 2012 | 1 komentar

Berikut ini Konsep Bisnis Islam yang bisa teman-teman jalani dan Bisa juga cek melalui Akun Twitter @MotivatorNo2.

1. Jujur 
2. Tidak Riba 
3. Amanah,  

4. Toleran,  
5. Konsekuen terhadap Akad dan Perjanjian,  
6. Mencari Win - Win Solution Jika ada Masalah yang menghadang
7. Tidak Menjelek-jelekan kompetitor 
8. Kompetitor adalah Tempat kita Belajar yang Terbaik  
9. Silahturahim dengan Siapapun, termasuk kepada Kompetitor Anda, Silahturahim mengalirkan Rejeki  
10. Kembalikan Semua Kesulitan kepada Allah, dengan Shalatlah solusi itu akan diberikanNya. 

Demikian Konsep Bisnis Islam yang bisa dibagikan, semoga bermanfaat. Terima Kasih.


Bayu Prasetyo
Pengusaha, Motivator Indonesia, Konsultan Bisnis

Readmore..
 
© Copyright 2010. motivabisnis.com . All rights reserved | motivabisnis.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com